Naturally SpeakingNaturally Speaking
tips, Dec 2023
kandungan skincare yang tidak aman untuk ibu hamil

Untuk Para Bumil, Ini Dia Kandungan Skincare yang Tidak Aman untuk Ibu Hamil

Perubahan hormon saat hamil dapat menyebabkan perubahan kondisi kulit bumil, mulai dari perubahan warna, tekstur, hingga produksi minyak. Hal tersebut membuat para bumil harus tetap menggunakan produk skincare untuk mengatasi masalah kulit yang muncul akibat perubahan hormon, seperti kulit yang jadi mudah berjerawat dan lebih kering. Tak jarang, para bumil jadi mengganti produk perawatan kulit yang lebih cocok dengan kondisi kulit selama masa kehamilan.

Bahaya Skincare untuk Ibu Hamil Jika Asal Pilih

Perubahan hormon yang dapat memengaruhi kondisi kulit para bumil sebenarnya wajar terjadi dan biasanya akan hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Meski demikian, penggunaan produk perawatan kulit yang esensial seperti pelembap tetap tidak boleh dilupakan, ya! Nah, salah satu PR terbesar untuk para bumil adalah harus ekstra hati-hati dengan kandungan produk skincare yang dapat menembus kulit dan masuk ke aliran darah. Selama kehamilan, plasenta yang menghubungkan ibu dan janin masih belum terbentuk sempurna. Akibatnya, beberapa bahan kimia dalam produk perawatan kulit dapat dengan mudah menembus kulit dan masuk ke aliran darah, sehingga dapat membahayakan janin yang sedang berkembang.

5 Kandungan Skincare yang Tidak Aman untuk Ibu Hamil

Berikut ini lima kandungan skincare yang dapat membahayakan ibu hamil. Dengan mengetahui kandungan skincare yang tidak aman, para bumil dapat membuat pilihan yang lebih bijak saat membeli produk perawatan kulit demi kesehatan ibu dan janin.

  • Retinoid

Retinoid merupakan turunan vitamin A yang digunakan dalam berbagai produk perawatan kulit, termasuk krim anti-aging dan obat jerawat. Retinoid bekerja dengan meningkatkan pergantian sel kulit dan merangsang produksi kolagen, sehingga dapat membantu mengurangi kerutan, garis halus, dan bintik hitam. Namun, retinoid dapat berbahaya bagi ibu hamil. Studi menunjukkan bahwa penggunaan retinoid selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat lahir pada janin, termasuk cacat jantung, cacat otak, dan cacat wajah. Risiko cacat lahir akibat paparan retinoid tertinggi dapat terjadi pada trimester pertama kehamilan, ketika organ dan jaringan janin sedang berkembang pesat.

  • Asam Salisilat

Asam salisilat adalah bahan aktif yang sering digunakan dalam produk perawatan kulit untuk mengatasi jerawat. Asam salisilat bekerja dengan mengangkat sel-sel kulit mati dan membuka pori-pori. Namun, selama kehamilan, asam salisilat dapat melewati plasenta dan masuk ke aliran darah janin, sehingga dapat meningkatkan risiko keguguran dan pendarahan.

  • Hidrokuinon

Hidrokuinon adalah bahan pemutih kulit yang dapat digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi. Hidrokuinon bekerja dengan menghentikan produksi melanin, pigmen yang memberi warna pada kulit. Namun, hidrokuinon dapat melewati plasenta dan masuk ke aliran darah janin, sehingga dapat meningkatkan risiko cacat lahir dan prematur.

  • Paraben

Tidak hanya produk perawatan kulit dan kosmetik, paraben juga dapat ditemukan pada produk perawatan rambut, pasta gigi, dan deodoran, lho! Hal ini membuat bumil harus ekstra teliti sebelum membeli produk dengan kandungan paraben karena beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa paraben dapat mengganggu perkembangan janin, serta meningkatkan risiko keguguran dan bayi lahir prematur.

  • Oxybenzone

Oxybenzone adalah senyawa kimia yang digunakan sebagai filter ultraviolet (UV) dalam sunscreen. Oxybenzone bekerja dengan menyerap sinar UVB, jenis sinar matahari yang dapat menyebabkan kanker kulit. Meski efektif memfilter sinar UV, kandungan ini dapat membahayakan ibu hamil. Penggunaan produk skincare yang mengandung oxybenzone dapat meningkatkan risiko keguguran karena kandungan ini dapat mengganggu keseimbangan hormon dalam tubuh.

Naturally Speaking, Solusi Skincare Aman untuk Ibu Hamil

Menghindari kandungan skincare yang berbahaya untuk bumil bukanlah penghalang untuk tetap cantik dan glowing saat hamil. Tenang, ada banyak produk alternatif yang dapat digunakan, terutama produk-produk yang terbuat dari bahan alami seperti rangkaian perawatan kulit dari Naturally Speaking.

Salah satu jenis produk skincare yang tidak boleh lupa bumil gunakan setiap hari adalah pelembap wajah. Nah, untuk urusan satu ini, bumil bisa mengandalkan Shiny Banana Brightening Pudding Moisturizer yang diformulasikan dengan ekstrak buah pisang asli dan tekstur unik menyerupai puding. Pelembap ini dapat mencerahkan kulit, menjaga kelembapannya, serta dapat menyamarkan flek hitam di wajah. Produk skincare dari Naturally Speaking satu ini cocok digunakan segala jenis kulit dan dapat dipakai siang dan malam hari. Kandungan niacinamide, banana extract, glycerine, dan allantoin-nya bekerja efektif mencerahkan dan menyehatkan kondisi kulit akibat perubahan hormon dalam tiga hari.

Tidak hanya kulit wajah, kulit tubuh juga butuh nutrisi ekstra mengingat kulit rentan menjadi lebih kering saat hamil. Oleh sebab itu, penggunaan body lotion yang aman untuk ibu hamil seperti Joy Mangosteen Refreshing Body Lotion menjadi sangat penting. Kombinasi antara mangosteen peel extract,niacinamide, calendula extract, aloe vera extract, dan gliserin membuat lotion satu ini ampuh menjaga kelembapan, menenangkan kulit, dan melindunginya dari radikal bebas. Tidak hanya membuat lebih glowing, lotion ini juga mampu membuat kulit tampak lebih muda.

Masih banyak produk perawatan kulit dari Naturally Speaking yang bisa bumil gunakan agar tetap glowing selama mengandung sang buah hati. Klik di sini untuk berbelanja dan mengetahui infomasi produk selengkapnya!

Bagikan Artikel
  • Facebook
  • Twitter