Naturally SpeakingNaturally Speaking
tips, Nov 2023
skincare untuk menjaga skin barrier

Ampuh Bikin Kulit Mulus, Coba Rangkaian Skincare untuk Menjaga Skin Barrier Ini!

Apakah kamu sering terganggu dengan munculnya jerawat yang kemudian meninggalkan bekas di wajah? Bisa jadi, penyebab munculnya jerawat ini adalah karena skin barrier yang rusak atau tidak dapat berfungsi secara optimal. Tapi, tenang, kamu dapat mengatasinya dengan beberapa cara, contohnya dengan menggunakan rangkaian skincare untuk menjaga skin barrier.

Apa itu Skin Barrier?

Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang disebut juga stratum corneum. Lapisan ini mengandung corneocytes, yang berfungsi sebagai pelindung, dan membran lipid yang terbentuk dari ceramide, kolesterol, dan asam lemak. 

Lapisan skin barrier ini berfungsi sebagai perlindungan pertama terhadap ancaman eksternal, seperti polusi, bakteri, dan infeksi. Selain berfungsi sebagai pelindung, skin barrier juga berperan untuk mengatur temperatur tubuh dan mencegah hilangnya kelembapan dari lapisan kulit.

Tanpa skin barrier, tubuh akan lebih rentan terhadap infeksi dan dehidrasi. Jika kulit mengalami dehidrasi, maka kulit akan kehilangan elastisitas dan tampak kering, kasar, atau mengelupas. 

Tanda-tanda Skin Barrier Rusak

Ketika skin barrier rusak, kamu akan menemukan gejala-gejala ini di kulitmu:

  1. Kulit yang kering dan kusam
  2. Rasa gatal pada kulit
  3. Iritasi
  4. Hiperpigmentasi
  5. Jerawat

Hubungan Antara Skin Barrier Rusak, Jerawat, dan Bekas Jerawat

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, ada hubungan antara skin barrier rusak dengan tumbuhnya jerawat yang berpotensi menimbulkan bekas jerawat atau hiperpigmentasi.:

1. Kulit makin rentan terhadap jerawat

Ketika skin barrier rusak, maka kemampuannya untuk melindungi kulit dari bakteri dan kotoran pun berkurang. Akibatnya, kulit semakin rentan terhadap inflamasi dan infeksi, sehingga menyebabkan tumbuhnya jerawat. 

2. Regenerasi kulit melambat dan timbul inflamasi

Skin barrier yang tak dapat berfungsi optimal juga cenderung lebih lambat dalam menyembuhkan dan meregenerasi kulit. Inflamasi akibat jerawat dapat bertahan lebih lama, bahkan bertambah parah pada kulit dengan skin barrier rusak. Kondisi ini dapat meningkatkan kemungkinan timbulnya post-inflammatory hyperpigmentation (PIH) dan bekas jerawat.

3. Post-inflammatory Hyperpigmentation (PIH) dan bekas jerawat

PIH adalah bekas jerawat yang cenderung timbul pada kulit yang rusak. Apabila skin barrier tidak dapat berfungsi dengan baik, maka efisiensi kulit dalam meregulasi produksi melanin berkurang. Hal ini dapat menyebabkan timbulnya noda atau pigmentasi gelap di area-area yang pernah timbul jerawat. Pigmentasi ini pun dapat bertahan lama, bahkan setelah jerawat hilang.

Cara Memperbaiki Skin Barrier Rusak

Lapisan skin barrier bisa rusak karena beberapa hal, seperti polusi, sinar UV, hingga bahan-bahan kimia yang bisa mengiritasi kulit. Jika skin barrier sudah rusak, kamu dapat memperbaikinya dengan beberapa langkah berikut:

1. Menggunakan cleanser yang ringan

Kamu bisa mengganti sabun cuci muka atau facial cleanser dengan produk yang lebih ringan. Facial cleanser yang keras dapat menghilangkan minyak alami wajah, sehingga membuat skin barrier melemah.

Pilihlah pembersih wajah yang bebas sulfat dan memiliki pH seimbang untuk membersihkan kotoran tanpa membuat wajah jadi kering.

2. Hindari over-exfoliating

Eksfoliasi memang sangat berguna untuk menghilangkan sel kulit mati penyebab jerawat. Tapi, jika terlalu sering, justru dapat berpotensi merusak skin barrier. Usahakan eksfoliasi hanya 1-2 kali seminggu dan pilih exfoliant yang ringan, seperti salicylic acid atau glycolic acid.

3. Pakai pelembap

Jika kamu mencari skincare untuk menjaga skin barrier, pelembap atau moisturizer adalah jawabannya. Pilihlah pelembap yang mengandung ceramide dan asam lemak. Kandungan ini dapat memperbaiki lapisan lipid yang mampu menjaga kulit tetap terhidrasi dan terlindungi.

Sebagai rekomendasi, kamu bisa pakai Naturally Speaking Caring Avocado Skin Barrier Moisturizer dari ERHA. Pelembap yang terbuat dari ekstrak alpukat ini punya tekstur unik seperti mousse yang lembut, serta mengandung 6% active ingredients untuk membantu menguatkan skin barrier, meningkatkan hidrasi, dan menjaga kelembapan kulit.

4. Perbaiki pola makan

Salah satu kunci untuk menjaga kesehatan kulit adalah minum air yang cukup dan memiliki pola makan yang baik. Pastikan kamu minum minimal 8 gelas setiap hari dan mengonsumsi makanan yang mengandung omega-3, antioksidan, serta vitamin, seperti vitamin A, C, dan E yang bermanfaat bagi kulit.

Cara Menghilangkan Bekas Jerawat akibat Skin Barrier Rusak

Nah, kamu kini sudah tahu apa itu skin barrier dan cara memperbaiki skin barrier rusak. Lalu, bagaimana dengan cara menghilangkan bekas jerawat akibat skin barrier rusak? Kamu bisa mengikuti beberapa tips di bawah ini:

1. Utamakan perbaikan skin barrier

Cara menghilangkan bekas jerawat yang pertama harus dimulai dari akarnya, yaitu skin barrier yang rusak. Pilihlah produk skincare yang mengandung ceramide serta asam lemak atau fatty acid untuk memperkuat kulit. 

Skin barrier yang terjaga akan dapat mengurangi inflamasi, memperbaiki tekstur kulit, dan mempercepat pemudaran bekas jerawat.

Sebagai rekomendasi, kamu bisa menggunakan Naturally Speaking Baby Melon Skin Barrier Serum dari ERHA. Dengan kandungan ekstrak melon dan ceramide, serum ini berfungsi untuk mengunci kelembapan kulit, memperkuat skin barrier, serta membuat kulit terasa lebih sehat setelah penggunaan. 

2. Eksfoliasi yang ringan

Eksfoliasi juga merupakan langkah skincare untuk menjaga skin barrier yang tak boleh kamu lewatkan, karena dapat mengilangkan sel kulit mati dan membantu regenerasi kulit. 

Pilihlah produk yang mengandung chemical exfoliant seperti glycolic acid, lactic acid, atau salicylic acid, karena produk-produk ini memiliki potensi iritasi yang rendah. Namun, tetaplah berhati-hati agar tidak over-exfoliating!

3. Pakai sunscreen

Paparan sinar UV dapat memperparah bekas jerawat. Oleh karena itu, lindungilah kulitmu dengan sunscreen yang menawarkan perlindungan UV A dan UV B. Gunakan setiap hari untuk melindungi kulit secara optimal dan mencegah bekas jerawat semakin menggelap.

4. Pilih skincare yang tepat

Cara menghilangkan bekas jerawat selanjutnya adalah menggunakan skincare yang memang ditujukan untuk memudarkan hiperpigmentasi. Misalnya, skincare dengan kandungan retinol, vitamin C, atau niacinamide

Bahan-bahan tersebut dapat mendorong produksi kolagen, memperbaiki tekstur kulit, dan menghilangkan bekas jerawat secara bertahap. Namun, pastikan kamu memilih bahan yang ringan untuk kulitmu, agar tidak menimbulkan iritasi.

Terutama bila kamu belum pernah menggunakan bahan-bahan di atas sebelumnya. Pastikan kamu menggunakannya secara bertahap. Misalnya, sekali seminggu selama beberapa waktu, kemudian meningkat jadi dua kali seminggu.

 

Memudarkan bekas jerawat akibat skin barrier yang sudah rusak akan membutuhkan upaya yang lebih holistik, yaitu menerapkan skincare routine yang ringan di wajah, hidrasi yang cukup, serta perlindungan dari sinar matahari.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, kamu bisa menghilangkan bekas jerawat secara efektif sembari memperkuat lapisan pelindung kulitmu. Namun, tetaplah ingat bahwa skincare membutuhkan waktu, jadi bersabarlah dan tetap konsisten dalam merawat kulit wajah untuk melihat hasil yang signifikan.

Bagikan Artikel
  • Facebook
  • Twitter